Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Dinsdag 30 April 2013

PENGUKURAN ANTROPOMETRI




PENGUKURAN ANTROPOMETRI


I.        PENGERTIAN
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh.

Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Pengertian istilah “nutitional anthropometry” mula-mula muncul dalam “Body measurements and Human Nutrition” yang ditulis oleh Brozek pada tahun 1966 yang telah didefinisikan oleh jellife (1966 dalam Moersintowati, BN 2005) sebagai pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajat nutrisi yang berbeda.

Pengukuran antropometri ada dua tipe yaitu
      v   Pertumbuhan dan ukuran komposisi tubuh yang dibagi menjadi pengukuran lemak dan
      v   Pertumbuhan dan ukuran massa tubuh yang bebas lemak.

Penilaian pertumbuhan merupakan komponen esensial dalam surveilan kesehatan anak karena hamper setiap masalah yang berkaitan dengan fisiologi, interpersonal, dan domain social dapat memberikan efek yang yang sangat penting untuk penilaian pertumbuhan adalah kurva pertumbuhan (growth chart) pada gambar terlampir, dilengkapi dengan alat timbangan yang akurat, papan pengukur, stadiometer dan pita pengukur.






II.     Tujuan

Tujuan dari pengukuran kesehatan adalah untuk mengetahui kondisi pertumbuhan dan gizi anak. Penilaian pertumbuhan pada anak sebaiknya dilakukan dengan jarak yang teratur disertai dengan pemeriksaan serta pengamatan fisik.

Ø Pengukuran berat badan digunakan untuk mengukur pertumbuhan secara umum atau menyeluruh.
Ø Tinggi badan digunakan untuk mengukur pertumbuhan linier.

Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan) sebenarnya sangat mudah dilakukan namun juga sekaligus rawan terhadap bias dan error data.
Untuk menghindari bias dan error data maka hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas alat yang digunakan dan ketelitian pewawancara dalam melakukan pengukuran

III.  Keunggulan Antropometri

Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah:

        v   Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
        v   Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif.
        v   Pengukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.
        v   Biaya relatif murah
        v   Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
        v   Secara alamiah diakui kebenaranya.

IV.     Kelemahan Antropometri
        v   Tidak sensitive
        v   Faktor diluar gizi (penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi).
        v   Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi, dan validitas pengukuran antropometri gizi.

·      Kesalahan terjadi karena:

ü Pengukuran
ü Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi jaringan
ü Analisis dan asumsi yang keliru

·      Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan:

1) Latihan petugas yang tidak cukup
2) Kesalahan alat atau alat tidak ditera
3) Kesulitan pengukuran

Jenis Parameter
   I.         Berat badan

Merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR.

Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan:

      v   Parameter yang baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat.
      v   Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik tentang pertumbuhan
      v   Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan luas.
      v   Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh ketrampilan pengukur
      v   KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan monitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisian.
Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:
 
Ø Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.
Ø Mudah diperoleh dan relatif murah harganya.
Ø Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
Ø Skala mudah dibaca
Ø Cukup aman untuk menimbang anak balita.



Cara menimbang/mengukur berat badan:

a.   Langkah I
Gantungkan dacin pada:
Dahan pohon§
Palang rumah atau penyangga kaki tiga.

b.   Langkah 2
Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat.

c.   Langkah 3
Sebelum dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)

d.   Langkah 4
Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang kosong pada dacin.

e.   Langkah 5
Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang

f.    Langkah 6
Anak di timbang dan seimbangkan dacin

g.   Langkah 7
Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul geser.

h.   Langkah 8
Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertas

i.    Langkah 9
Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi baru anak dapat diturunkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1) Pemeriksaan alat timbangan
2) Anak balita yang ditimbang
3) Keamanan
4) Pengetahuan dasar petugas.



 Umur

Faktor umur sangat penting dalam menentukan status gizi. Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh dan untuk anak 0-2 tahun digunakan bulan penuh.

Contoh : tahun usia penuh.
Umur : 7 tahun 2 bulan dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan dihitung 6 tahun.

II.      Tinggi Badan

Cara mengukur:

a.   Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar sehingga tepat 2 meter.
b.   Lepaskan sepatu atau sandal.
c.   Anak harus berdiri tegak seperti sikap siap sempurna
d.   Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada dinding.
e.   Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan mikrotoa.

III.      Lingkar Lengan Atas

a.   Baku lingkar lengan atas yang digunakan sekarang belum dapat mendapat pengujian memadai untuk digunakan di Indonesia.
b.   Kesalahan pengukuran LLA (ada berbagai tingkat ketrampilan pengukur) relatif lebih besar dibandingkan dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih sempit pada LLA dari pada tinggi badan.
c.   Lingkar lengan atas sensitif untuk suatu golongan.
Cara mengukur:

1.   Yang diukur adalah pertengahan lengan atas sebelah kiri.
2.  Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak tertutup kain atau pakaian§
3.  Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai cukup terukur keliling lingkaran lengan.

IV.        Lingkar Kepala

Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala.
Alat dan tehnik pengukuran:
Alat yang sering digunakan
Ø dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal,

Caranya dengan melingkarkan pita pada kepala.
 Lingkar Dada

Biasanya dilakukan pada anak berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6 bulan.
Alat dan tehnik pengukuran:

Alat yang digunakan adalah
Ø pita kecil, tidak mudah patah, biasanya terbuat dari serat kaca (fiber glas).

Pengukuran dilakukan pada garis puting susu. Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran (pembaca), karena pernapasan anak yang tidak teratur


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking